Website X2 SMA Mandiri Cirebon

Rabu, 19 November 2008

Galery Karya Selviani




WAJAH IBU



Sebuah tasbih yang menggantung berdampingan dengan mukena putih di bekas kamar ibuku sesekali bergerak perlahan karena terpaan angin kecil lewat jendela yang terbuka. Kerinduan begiru kuat berdetak-detak di jantungku. Perpisahan ini memang begitu berat, dan diluar kekuasaan siapa pun.
Tasbih dan mukena itu seperti saling berbisik, kemudian bersahut-sahutan membaca zikir, tahmid dan takbir. Terkadang hingga menjelang subuh masih ku dengar suaranya, seperti suara ibuku setiap kali aku membayangkan wajah ibu yang begitu bersih terbaring kaku untuk yang terakhir kalinya. Wajah ibu seperti tanpa dosa dan begitu ikhlas.
“ Jangan ada yang menangis “ Aku sudah begitu cape dan aku ingin istirahat dengan tenang, “ katanya saat berbaring dirumah sakit, menjelang malam kepergian nya.
Terkadang aku ingin menangis sendiri, karena tidak sempat memberikan ciuman terakhir pada ibu yang kini tinggal tubuh yang diam, seperti tangis bapak setiap menjelang subuh. Lelaki tua itu seperti makin tidak mengerti kenapa dia harus sendirian dan begitu cepat ditinggalkan seorang diri dalam kerentaan nya ia menjadi semakin limbung.
Sejak ibu pergi seratus hari yang lalu aku sering mendengar dia berzikir begitu panjang di tengah malam, mengenang ibu yang kini begitu jauh. Aku sendiri tidak dapat menahan kerinduan yang tak lagi memiliki tempat berlabuh kecuali pada malam-malamku yang selalu mengenang nya.
Sunyi lelaki tua itu, sesunyi rumah tua yang dinding-dindingnya mulai retak. Ke dua bola matanya yang ada dibalik garis-garis keningnya semakin redup. Sesekali ia menatap langit dengan kaki tanpa pijakan, seperti ingin terbang sendirian.
Tasbih dan mukena berwarna putih dengan renda bunga-bunga ditepinya itu adalah benda yang paling disukai ibu. Hampir separuh dari seluruh hidupnya selama enam puluh tahun habis untuk menimang-nimang butiran-butiran putih dan mukena berenda itu.
Hampir setiap malam ku dengar bisik-bisikan halus dan sebuah pembicaraan gaib antara ibuku dengan entah siapa. Sebab, hanya ibu yang mengerti makna pembicaraan itu.
Antara mukena itu dan tasbih nya hampir tidak dapat dipisahkan oleh ibu. Tiap berbaring pada siang hari jari-jarinya sentiasa menghitung butiran-butiran hijau muda itu, sambil sesekali mendesah, lalu menangis sendirian. Sementara mukena berenda itu sentiasa menutup rambutnya yang penuh uban. Dan dihadapan nya selalu tergelar sajadah berwarna hijau keemasan.
“ Kita hidup bukan untuk apa-apa, kecuali memberikan yang terbaik bagi orang lain dan kehidupan mu sendiri. Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan, berdoalah selalu pada Allah, “ katanya, setiap kali aku berhadapan dengan nya.
Ibu tak bosan-bosan mengatakan hal yang sama pada ku, pada adik-adiku, pada kakakku. Hidup adalah sebuah kejujuran, sebuah kepasrahan dan kasih sayang. Hal tang terburuk dalam hidup ini, kata ibuku adalah ketidakjujuran.
“ Ketidakjujuran, kepada siapapun adalah sumber malapetaka. Terlebih lagi pada gusti Allah, “ ujar ibu berulang-ulang, kepada anaknya, yang datang padanya.
Mukena putih berenda masih tergantung ditempat semula, di sebuah kapstok tua, berdampingan dengan tasbih berwarna hijau muda. Dan, sajadah hijau keemasan itu masih terlipat rapih diatas meja kecil di sudut bekas kamar ibu ku, berdampingan dengan sebuah alkuran yang sampulnya tak lagi utuh karena setiap saat tersentuh jari-jari ibuku. Hanya benda-benda itulah yang masih tersisa.
Malam ini kerinduan ku kembali Menghentak-hentak, mencari pelabuhan. Pelabuhan ku kini tinggal sebuah bayangan yang penuh misteri. Tak ada lagi suara halus yang ku dengar dari kamar ibuku kecuali benda-benda yang semakin lama semakin membisu. Benda-benda yang tak lagi tersentuh jemari-jemari tua ibuku, benda-benda yang paling berharga bagi sebuah warisan, karena memang tak ada lagi benda lain yang patut diwariskan oleh ibuku.
Aku ingin memilikinya. Namun, ternyata benda-benda itu belum sepenuhnya bisa menjadi miliku. Karena apa yang pantas dimiliki ibu belum aku miliki. Pembicaraan gaib ibuku belum bisa aku miliki sepenuhnya, bisikan halus ibu belum bisa aku bisikan padanya. Sebab, aku merasa sebenarnya aku belum begitu mengerti apa sesungguhnya yang menjadi milik perempuan tua itu.
Setiap kali aku menyentuh butiran berwarna hijau muda itu tangan ku menjadi gemetar, mulutku terasa terkunci, seperti ada yang menutup nya rapat-rapat, sehingga aku sering menangis sendirian. Tidak patutkah aku memiliki apa yang pernah dimiliki oleh ibu ? Tidak patutkah aku memperoleh sesuatu yang paling berharga dari ibuku ?
Itulah pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari bibirku ketika aku mulai menyentuh benda-benda itu tadi. Benda-benda yang sentiasa disentuh oleh tangan yang menimang-nimangku juga. Tangan yang selalu mengulurkan kasih sayang, tangan yang pertama kali mengelus rambutku ketika aku lahir.
Tasbih dan mukena itu tetap saling berbisik. Keduanya selalu menatap curiga setiap aku dekati. Seperti ada tabir pemisah yang tak mampu aku tembus. Sehingga, aku seperti terlempar kesudut yang begitu gelap, ke sudut yang terkadang begitu asing.
“ Berilah kesempatan pada hatimu untuk lebih banyak berpicara. Melihat jangan hanya dengan mata, lihatlah seluruh persoalan dengan hati, agar kamu lebih arif, “ tutur ibu menjelang hari terakhir perjumpaanku dengan nya.
Kata-kata searif itu ternyata tidak membuatku mengerti tentang kehidupan, tentang asal dan akhirnya, tentang kemana seharusnya aku berlabuh atau membuat sebuah pelabuhan kecil untuk sekedar berteduh, atau membuat sebuah jalan lurus untuk menuju kesuatu tempat.

====================================================================================



Kata-kata Selamat Bubu !!!

 Seindah bulan purnama...
Seterang bintang diangkasa...
Mata hatiku melihat dengan nyata
Seorang manusia dengan hati
Berbunga-bunga membaca SMS
Dihadapan nya sambil berkata “ alhamdulillah ”
Temen ku yang cantik kirim SMS lagi...
Cuma buat ngucapin “ Met bubu “...


 secerah harapan tersimpan
di gelapnya malam...
doa penuh kerinduan menghantar
badan ke alam impian dengan
mata yang himpit terpejam
ku ucapkan met malem...
have a nice dlims


 Orang istimewa bukan
Yang selalu ada didepan mata
Atau senantiasa disisinya....tapi dia yang
Setia dihati dan diingat dalam
Setiap bisikan doanya....Met bubu !

===============================================================================

 Doa Q

Ya.. Allah jagalah dia
Dengan cintamu... bahkan saat
Dia tidur... Qu mohon kirimkan
Malaikatmu untuk menjaganya dan
Jadikan mimipinya indah...Amin...
Good nite...


 Berhubung malam kian larut...
Waktunya tarik selimut...
Cuci kaki biar ga da semut...
Jangan denger lagu dangdut...
Takut nanti manggut-manggut...
Salam dari si Selvi imut
“ bismika allahuma ahya
Wabis mika amut “ ... amin


 Orang Indo bilang
“ Selamat tidur “
Orang inggris bilang
“ Good night “
Orang jepang bilang
“ Oyashuminasi”
Berhubung Q orang jawa
Cukup bilang...
“ Wez bengi turu “ !

==============================================================================

Baca ea !!!

Aku hanya orang biasa
Yang nggak mengerti makna cinta...
Andai aku mengadah kepada tuhan
Yang aku mau hanyalah kesempatan dari kamu
Orang yang qw chyank...
Kemajuan kamu...bukanlah karena
Memperbaiki apa yang telah kamu lakukan...
Tetapi mencapai apa yang kamu belum lakukan
Kehalusan dan kebaikan hati
Bukan bertanda kelemahan dan putus asa
Tetapi perlambangan dan keteguhan cintalah...
Kebahagiaan yang bergetar...



Terkadang Qtta....tak tau seberapa
Dapat Qtta ... bertahan menghadapi
Tiap-tiap cobaan-cobaan yang datang...
Terkadang Qtta merasa tak sanggup
Menghadapi cobaan-cobaan itu
Tapi yakinlah pada diri Qtta sendiri...
Bahwa apa yang diberikan cinta oleh Allah...
Merupakan apa yang menjadi batas
Kesanggupan Qtta...

=============================================================================

“ Kerinduan “

Sebuah hati untuk dia
Yang lebih besar dari alam semesta...
Meskipun sering ternoda
Tapi tak jemu ku harap cintanya
Atas seorang pecinta yang buta karena
Sering kali terlena didunia...
Dengan segala keindahan nya...
Bagaimana tidak dengan cinta
Sapaku untuk semesta
Sedang dia menapak disana...
Karna cinta aku ada...
Dengan cinta aku merasa
Sepenuh kerinduan... ku ingin
Berjumpa dengannya.

=====================================================================

Tebak-tebakan !!!

 Hewan apa yang suka menghina ?...
Sapi. Karena sapinter-pinternya
Loe masih pinteran gue...


 Apa persamaannya Paris Hilton, Britney Spears,
David Becham dan Justin Timberlake ?...
Sama-sama gak kenal loe...


 Kenapa Batman pake topeng ?...
Karena malu celana dalamnya kelihatan


 Kenapa Superman bisa terbang ?
Ya karena...kalo cuman bisa nyupir namanya
Supir man !


 Siapa artis Indonesia yang suka jajan ?
Tamara Beli Chiky


 Siapakah preiden RI yang paling seksi ?
Paha Bibi


 Apa bedanya Megi Z sama tukang sayur ?
Kalo Megi Z teriaknya “ teganya-teganya”
Kalo tukang sayur teriaknya “ togenya-togenya...Bu...”


 Benda apa yang kalo dipotong nambah
Panjang ?
Celana panjang (biar dipotong namanya tetep celana panjang)

 Masuk lurus, keluar bengkok apa hayo ?
Orang lagi ngupil...


 Nabi, nabi apa yang monyong ?
Na bibir lo !!!


 Lolly apa yang manis ?
Lollyatin aja gw...


 Lolly apa yang bikin muntah ?
Lollyatin aja tokai


 Benda apa yang item, kecil tapi kalo
Di sentil bisa bikin loe masuk penjara ?
Tai lalat Presiden


 Kenapa merek sepeda motor buatan
Jepang Yamaha ?
Krena kalo buatan Arab namanya jadi
Ya Mahmud.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda