Website X2 SMA Mandiri Cirebon

Rabu, 19 November 2008

Karya Ayu Anggraeni






Sebuah masa yang panjang dimana seorang
Anak manusia harus bergelut dengan waktu
Demi bertahan hidup, demi mewujudkan cita-
Cita meski maya. Detik demi detik yang ber-
Kumpul menjadi menit dan berujung hari-hari
Berkepenjangan, berkelana dalam lenggangnya
Waktu. Seperti itulah hidup yang kini kujalani.
Tanpa obsesi dan tanpa kepastian. Walau kini
Kucoba tuk menguntai kata menjadi sebuah kisah
Akan hampa di hati, ku yakin tak akan terobati.

Apakah kalian tahu mengapa semua ini
Terjadi ???

Semua ini terjadi saat ku berada dalam
Kehangatan kasih sayangnya, kala itu ku merasa
Hidup ini penuh warna. Dia yang selau menjagaku,
Dia yang selalu memperhatikan aku, dia yang
Selalu memberiku keteduhan. Waktu demi waktu
Selau kuleweati penuh canda, penuh kebahagiaan
Kala bersamanya. Dapat kupastikan kebahagiaan
Hidupku yakni selalu berada disampingnya.
Tanpa kusadari bahwa kebahagiaan ini telah
Sampai pada batasnya.

Kebahagiaanku berakhir, kebahagiaanku
Telah sirna dan kebahagiaanku takkan
pernah lagi kembali padaku.

Apakah kalian tahu kenapa ???
Kenapa semua ini terjadi begitu cepat ???
Kenapa semua ini terjadi saat ku merasakan
Kebahagiaan ???
KENAPA ??????

Kau perlahan beranjak pergi, pergi menjauh
Tinggalkan diri ini. Kau biarkan aku kini ditemani
Oleh sepi dan hampa dan oleh ketidakpastian.
Kenapa kau biarkan aku rasakan kehampaan,
Kenapa dirimu relakan aku tanpa balutan
Kehangatan kasih sayang darimu KENAPA ???

Saat itu, mungkin kan jadi saat terakhirku
Bersamanya. Kuterjaga saat bibir manismu
Berucap bahwa kau hendak pergi ke kota
Yang jauh. Kini, aku bagai bongkahan batu
Yang terhimpit tanpa bisa berbuat apa-apa
Sebagai manusia biasa aku tak dapat lakukan
Apapun, hanya diam dan menunggu waktu.

Mungkin dengan cara ini aku akan lebih
Bijak, kan labih dapat menghargai waktu dan
Dapat lebih dewasa meski aku akui bahwa
aku belum bisa bersahabat dengan sepi dan
hampa namun akan aku coba meski tak
bisa dan menyiksa. Demi dirinya kurelakan
dan ku tunggu saat-saat kebahagiaan itu
menyapu kembali.

Aku rindu padanya dan akan selalu rindu

diambil dari kisah
orang yang kusyang :)





Jiwa orang yang dimabuk cinta
Akan merasa sakit karena rindu
Sebab pecinta ingin selalu bersama
Tapi halangan tiada henti-henti


Pecinta seperti dua ekor kijang di bukit tandus
Walau tiada makanan, tetapi mereka tetap bersama
Atau seperti burung merpati
Walau terbang bebas diangkasa luas
Tetap saja kembali pada kekasihya
Atau laksana ikan tuna
Tetap tabah walau dipermainkan ombak
Timbul – tenggelam di laut.


Walau selalu dicaci dan dicela
Batin menjerit tubuh binasa
Meski lapar dan disia-siakan
Namun jiwa pecinta akan selalu mema’afkan
Sebab pecinta tidak membutuhkan pujian
Dan pengorbanan cinta takkan sia-sia
Kulihat bintang kutub dan bintang kejora
Demikian pula cinta kita
Sekecil apapun, cinta tetap berkuasa di singgasana hati
Dan bagi cinta
Kebahagiaan dan kesedihan sama indahnya
Karena cinta sejati tidak mengenal kesia-siaan


Jiwaku dan jiwanya akan tetap bersama
Andai pun tidak di dunia
Pasti jiwa kami akan bersatu diliang lahat


Dan kelak akan dibangkitkan bersama
Hingga dapat bersatu selama-lamanya
Mataku berkorban untuknya dengan
Segenap curahan air mata
Berharap liang lahatmu adalah liang lahatku
Agar kita bersatu
Abadi tuk selamanya.....

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda